Kesalahan yang kita lakukan tidak hanya melukai orang lain, tetapi juga diri kita sendiri. Hati tidak tenang, teringat penderitaan yang sudah kita goreskan pada hidup orang lain. Nyatanya kita sudah melukai. Kita mencemaskan nasib orang itu: berapa lama luka itu akan menyiksa dirinya? Apakah orang itu bisa pulih kembali? Hanya Bapa yang dapat kita datangi, agar hati kita tenang. Kita serahkan nasib orang itu ke dalam tanganNya.
Ya Bapa, aku telah melakukan kesalahan. Kata-kata dan tindakanku telah melukai dan membawa derita. Aku menyesal ya Bapa, dan mohon ampunanMu.
Hatiku tidak tenang, jiwaku gelisah. Rasa sesal dan permohonan ampunku seolah tidak berarti. Aku tidak bisa menghapus kembali goresan yang menyakitkan itu. Sudah terlanjur aku bersalah, aku berdosa.
Ya Bapa, dari kepedihan hatiku aku memohon kepadaMu: lindungilah dia selalu. Berilah kepadanya semua yang perlu untuk kebahagiaannya. Obatilah luka dan derita yang pernah aku buat. Semoga dengan tegar, dia dapat melanjutkan hidup seperti seharusnya.
Bantulah aku juga ya Bapa. Jangan biarkan aku mengulangi kesalahan yang sama kepada siapapun. KepadaMu aku memohon karena Engkau selalu mengharapkan kebaikan dan kebahagiaan semua anakMu. Terpujilah namaMu, kini dan selamanya. Amin. [doa harian 22] [doa-doa lain]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar