Senin, 28 Januari 2008

Dalam Kemarahan

Ya Bapa, aku sedang marah. Engkau tahu apa yang jadi persoalannya. Tiba-tiba, aku lepas kendali, aku dikuasai kemarahan ini.

Tenangkanlah jiwaku, ya Bapa. Aku takut terhadap diriku sendiri. Beribu kekuatan seolah telah datang kepadaku. Aku siap mendamprat, melukai bahkan membunuh. Jangan sampai ya Bapa, aku mencelakai orang lain dan diriku sendiri. Jangan biarkan aku mengumbar sikap, kata-kata, dan perbuatan amarahku yang bisa merugikan.

Terangilah akal budiku, singkirkan kabut yang menutup daya nalarku. Dengan bantuan-Mu, semoga aku dapat menilai dengan adil, apakah amarahku kali ini karena alasan yang benar atau sebaliknya. Kalau ternyata keliru, semoga aku dapat cepat menyingkirkannya. Kalau aku marah karena kebenaran semoga aku tetap dapat mengungkapkan sikapku dengan bijaksana.

Engkaulah Bapaku, patokan hidupku. KepadaMu, aku mohon kekuatan. Terpujilah keagunganMu, selama-lamanya. Amin. [doa harian 2] [doa-doa lain]

Sabar

Sabar berarti memberikan waktu kepada diri sendiri agar dapat menanggapi situasi atau orang lain dengan adil dan jernih. Dengan begitu kesabaran mengantar orang pada kebijaksanaan kata-kata dan sikap. Sabar juga berarti memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbeda dan melakukan kesalahan. Kita meniru sikap Bapa sendiri yang selalu berpengharapan kepada manusia, walaupun nyatanya selalu jatuh dalam dosa.

Ya Bapa, kuatkanlah hatiku agar tetap seteguh batu karang. Jagalah aku agar tidak gampang terburu nafsu. Berikanlah kekuatanMu sendiri untukku. Aku ingin menjadi orang yang sabar.

Jauhkanlah dariku kebiasaan buruk terlalu cepat menghakimi kesalahan orang lain. Jernihkanlah selalu pikiran dan jiwaku agar aku dapat mempertimbangkan segala sesuatunya dengan tenang dan adil.

Mungkin aku akan bertemu lagi dengan orang lain atau situasi yang tidak kusenangi. Biarlah aku tetap bersabar sebagai mana Engkau tetap mengasihi walau ditolak dan disakiti. Kuserahkan diriku ke dalam tanganMu. Bimbinglah aku sepanjang aliran waktu hidupku menuju kesabaran sejati.

Kupuji dan kumuliakan namaMu selama-lamanya. Amin. [doa harian 3] [doa-doa lain]

Ketika Teman Berdosa

Hati kita sering terusik melihat sahabat melakukan dosa. Bisa saja kita tidak ikut campur. Aman, tidak akan dibenci. Namun itu bukan sikap yang benar dari seorang sahabat, terlebih sahabat yang beriman. Sambil memohon keterbukaan hati sahabat itu, kita mohon kekuatan dari Allah. Kita menyiapkan diri dijadikan alatNya untuk mempertobatkan sahabat itu.

Ya Bapa, aku melihat seorang sahabatku sedang berdosa. Aku merasa enggan untuk menasehatinya. Aku takut dia akan menjauhiku. Ya Bapa, dia juga anak yang Kausayangi. Bantulah dia untuk memperbaiki diri. Terangilah hati dan akal budinya

dengan kebenaran sejati. Mestinya dia sudah tahu apa yang benar dan baik, namun saat ini tetap memilih yang sebaliknya. Dia sungguh memerlukan bantuan rahmatMu.

Demikian juga aku, ya Bapa. Berilah aku kebijaksanaanMu. Semoga aku bisa mempunyai keberanian seperti Yesus PuteraMu. Dengan tindakan dan nasehat yang tepat, aku ingin membantu sahabatku itu kembali kepadaMu.

Jadikanlah aku alat yang siap untuk melaksanakan panggilanMu bagi siapapun. Terpujilah namaMu selama-lamanya. Amin. [doa harian 4] [doa-doa lain]

mengatasi Iri Hati

Salah satu dari sumber utama dosa manusia adalah iri hati. Kita tentu ingat mengapa Adam-Hawa jatuh ke dalam dosa. Karenanya, sebelum terlalu merusak hidup kita, mohonlah kepada Bapa untuk membersihkannya. Setiap kali rasa ini muncul, segeralah berdoa.

Di hadapanMu, yang maha tahu, ya Bapa, aku tidak bisa berbohong. Saat ini aku sedang gelisah dan tidak gembira. Kebahagiaan tiba-tiba serasa lenyap dari hidupku. Aku tidak melakukan tindakan yang keliru atau berdosa. Hanya saja aku sedang terbakar oleh iri hati.

Entah mengapa aku tidak terima dan berontak setelah melihat kesuksesan seseorang. Rasanya aku ingin menyalahkan semua karena aku hanya seperti ini, tidak sukses seperti orang itu.

Ya Bapa, bantulah aku menyingkirkan parasit iri ini dari hati. Aku tidak ingin dorongan liar ini membawaku kepada tindakan yang buruk dan memalukan. Selama ini aku sudah tersiksa. Jangan biarkan aku semakin hancur karenanya.

Kuberikan hatiku kepadaMu, ya Bapa. Buanglah sifat kekanak-kanakanku ini. Biarlah aku bisa ikut bergembira atas kesuksesan dan kebaikan orang lain. Aku tahu, Engkau mengasihi dengan cara berbeda-beda. Pohon yang Kauciptakan tidak sama tinggi dan besarnya. Namun semua hidup damai di bawah matahari kasihMu. Begitu pula hidupku bersama orang-orang lain.

Engkau agung dan mulia, terpujilah namaMu selama-lamanya. Amin. [doa harian 5] [doa-doa lain]

Bencana Alam dan Kejahatan

Berita-berita buruk tentang bencana atau kejahatan sering mengusik hati. Wajarlah, kita manusia biasa merasa cemas. Kita takut suatu saat bencana itu akan mengenai kita. Sialnya bencana seperti itu tidak dapat diramalkan atau dicegah sepenuhnya. Sepertinya ada faktor lain yang di luar kemampuan kita untuk mengerti atau memperhitungkan. Karenanya orang-orang sering menghubungkan bencana dengan dosa. Tuhan murka atas dosa manusia. Pendapat ini saleh, tapi mengingkari iman akan kasih Allah. Kita tahu Allah kita tidak mungkin begitu mata buta dan bodohnya membinasakan satu kampung karena lurah, perangkat desa dan beberapa pengikutnya korupsi. Bagaimana dengan kematian si bayi anak petani jujur yang tidak korupsi? Kita mempunyai Allah Bapa yang memang maha kuasa, tetapi juga maha kasih. KepadaNya kita berdoa.

Ya Bapa, aku jadi cemas dan was-was. Akhir-akhir ini banyak
aku dengarkan berita tentang bencana alam serta berbagai berita kejahatan. Aku
mengkhawatirkan keselamatanku dan keluargaku. Dunia ini nampaknya sudah tidak
aman lagi.

Perhatikanlah kegelisahan hatiku ini ya Bapa. Jangan
sedetik pun Engkau pergi, berilah perlindungan selalu. Apakah Engkau akan tega?
Hanya kepadaMu aku bisa berlindung. Engkau penuh kasih dan kuasa. Engkau selalu
memihak anak-anakMu. Sesulit apapun yang akan terjadi, kupercaya pada
penyelenggaraanMu.

Terpujilah namaMu, selama-lamanya. Amin.

Hobi Tanaman

Hobi memelihara tanaman, seperti halnya memelihara binatang kesayangan, mengasah kepekaan kita kepada keindahan ciptaan. Secara langsung kita dibawa pada pengalaman mendasar tentang keindahan hidup yang diciptakan Allah. Sambil bersyukur atas kegembiraan asli yang kita alami, kita mohon agar diri kita pun akhirnya diresapi oleh keindahan sejati.

Aku bersyukur kepadaMu ya Bapa, karena Engkau mencipta semesta yang indah ini. Tangan manusia tidak bisa menghitung berapa banyak jenis tanaman yang ada. Karena kasihMu, aku saat ini mendapat kesempatan merawat beberapa tanaman indah.

Lihatlah Bapa, begitu ajaibnya kegembiraan yang aku dapatkan. Saat mereka bertunas dan mulai tumbuh, kurasakan kekuasaanMu menghadirkan hidup di muka bumi ini. Saat mereka semakin besar, memamerkan keelokan bentuk dan warna aku makin terkesima akan keindahan ciptaanMu. Hari-hariku dipenuhi dengan kegembiraan dan harapan, yang sederhana namun sungguh asli.

Sepenuh hati, aku bersyukur kepadaMu Bapa karena keajaiban yang Kautunjukkan ini. Semoga hidupku selalu penuh kegembiraan dan terbuka pada keindahan dari manapun. Pada saatnya, aku sendiri ingin menjadi indah. Biarlah siapapun yang melihat aku merasakan kegembiraan ajaib dariMu.

Terpujilah keagunganMu, selama-lamanya. Amin. [doa harian 7] [doa-doa lain]

ketika Nganggur

Ketika bertemu jalan buntu, siapa lagi yang tetap setia menemani kita? Tangan siapa yang selalu siap terulur membantu? Teman atau sahabat bisa pergi dan tidak peduli, tetapi Bapa tidak. Dia Bapa sejati yang tidak pernah berkhianat atau cuci tangan atas nasib anak-anakNya. KepadaNya siapapun boleh mengharapkan bantuan.

Ya Bapa, aku sungguh bingung. Di pundakku tertumpu sebuah tanggung jawab. Aku adalah tulang punggung keluarga. Namun, saat ini aku malah nganggur. Aku tidak mempunyai sumber keuangan. Padahal hidup harus terus berlanjut. Kebutuhan datang silih berganti membuat situasiku menjadi tambah rumit.

Ya Bapa, berilah aku jalan. Aku tidak takut bekerja keras. Aku hanya takut nasib suram keluargaku. Demi kasihMu kepada orang-orang yang Kaujadikan keluargaku, kasihanilah aku ya Bapa.

Aku sungguh memerlukan pekerjaan yang menghasilkan. Apapun akan aku jalani. Syukur bila pekerjaan itu sudah aku kuasai. Bila yang tersedia bidang yang baru, doronglah agar aku tidak ragu-ragu. Asahlah daya kreasiku seluas-luasnya, jadikan aku orang yang luwes untuk apa saja.

KepadaMu, aku berserah ya Bapa. Engkaulah sumber segala harapan, kini dan selama-lamanya. Amin. [doa harian 8] [doa-doa lain]