Berita-berita buruk tentang bencana atau kejahatan sering mengusik hati. Wajarlah, kita manusia biasa merasa cemas. Kita takut suatu saat bencana itu akan mengenai kita. Sialnya bencana seperti itu tidak dapat diramalkan atau dicegah sepenuhnya. Sepertinya ada faktor lain yang di luar kemampuan kita untuk mengerti atau memperhitungkan. Karenanya orang-orang sering menghubungkan bencana dengan dosa. Tuhan murka atas dosa manusia. Pendapat ini saleh, tapi mengingkari iman akan kasih Allah. Kita tahu Allah kita tidak mungkin begitu mata buta dan bodohnya membinasakan satu kampung karena lurah, perangkat desa dan beberapa pengikutnya korupsi. Bagaimana dengan kematian si bayi anak petani jujur yang tidak korupsi? Kita mempunyai Allah Bapa yang memang maha kuasa, tetapi juga maha kasih. KepadaNya kita berdoa.
Ya Bapa, aku jadi cemas dan was-was. Akhir-akhir ini banyak
aku dengarkan berita tentang bencana alam serta berbagai berita kejahatan. Aku
mengkhawatirkan keselamatanku dan keluargaku. Dunia ini nampaknya sudah tidak
aman lagi.
Perhatikanlah kegelisahan hatiku ini ya Bapa. Jangan
sedetik pun Engkau pergi, berilah perlindungan selalu. Apakah Engkau akan tega?
Hanya kepadaMu aku bisa berlindung. Engkau penuh kasih dan kuasa. Engkau selalu
memihak anak-anakMu. Sesulit apapun yang akan terjadi, kupercaya pada
penyelenggaraanMu.
Terpujilah namaMu, selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar