Ya Bapa, aku sedang marah. Engkau tahu apa yang jadi persoalannya. Tiba-tiba, aku lepas kendali, aku dikuasai kemarahan ini.
Tenangkanlah jiwaku, ya Bapa. Aku takut terhadap diriku sendiri. Beribu kekuatan seolah telah datang kepadaku. Aku siap mendamprat, melukai bahkan membunuh. Jangan sampai ya Bapa, aku mencelakai orang lain dan diriku sendiri. Jangan biarkan aku mengumbar sikap, kata-kata, dan perbuatan amarahku yang bisa merugikan.
Terangilah akal budiku, singkirkan kabut yang menutup daya nalarku. Dengan bantuan-Mu, semoga aku dapat menilai dengan adil, apakah amarahku kali ini karena alasan yang benar atau sebaliknya. Kalau ternyata keliru, semoga aku dapat cepat menyingkirkannya. Kalau aku marah karena kebenaran semoga aku tetap dapat mengungkapkan sikapku dengan bijaksana.
Engkaulah Bapaku, patokan hidupku. KepadaMu, aku mohon kekuatan. Terpujilah keagunganMu, selama-lamanya. Amin. [doa harian 2] [doa-doa lain]